Text
Politik internasional dan sumber masalah hubungan Indonesia - Malaysia
Buku yang ada di tangan pembaca adalah hasil riset penulis ketika sedang menempuh S-2 program pascasarjana di Jurusan Hubungan Internasional, Sekolah Sains Sosial, Universiti Malaysia Sabah, Kota Kinabalu, Malaysia. Hubungan Indonesia-Malaysia merupakan obyek yang selalu menarik tidak hanya bagi para akademisi, namun sudah menjadi isu “spesial” bagi masyarakat Indonesia akhir-akhir ini.
Hal ini tidak lain karena setiap kali muncul kasus selalu menjadi perhatian luar dan menjadi berita besar-besaran media massa. Apapun isunya yang melibatkan “Malaysia” selalu memanaskan hubungan Indonesia-Malaysia baik itu isu politik, budaya, hingga sepak bola. Bahkan pertandingan sepak bola yang sarat akan sportivitas terkotori oleh isu berbau persaingan Indonesia-Malaysia.
Sebenarnya, isu-isu yang terkait “diluar” politik seharusnya tidak perlu hingga memanaskan hubungan Indonesia-Malaysia apalagi dalam sebuah pertandingan olah raga. Namun itulah kenyataan yang harus dihadapi kedua negara.
Akibatnya, rakyat Indonesia-Malaysia juga ikut-ikutan bersitegang jika terjadi kasus apapun yang melibatkan kedua negara. Bagi para akademisi, pengamat, peminat kajian hubungan Indonesia-Malaysia serta masyarakat luar tertanya-tanya mengapa bisa terjadi demikian.
Padahal sebelumnya tidak apa-apa dan nyaris tidak menjadi perhatian terutama waktu Presiden Suharto berkuasa. Namun tidak dipungkiri juga bahwa pihak Malaysia juga semakin sering melakukan tindakan tidak etis terkait penganiayaan TKI dan kasus-kasus pelecehan kepada Indonesia.
Mengapa bisa terjadi demikian? Sudah sewajarnya ada faktor-faktor yang mempengaruhi dibalik fenomena tersebut. Dengan segala keterbatasan dan rendahnya keilmuan penulis, buku ini mencoba
mengurai faktor-faktor hubungan Indonesia-Malaysia dari sudut pandang Hubungan Internasional yang menjadi bidang penelitian penulis. Secara khusus buku ini tidak membahas semua kasus termasuk sepak bola, namun fokus kepada hubungan Indonesia-Malaysia pasca-Suharto (1998-2008).
Namun dari kajian ini para pembaca, minimal bisa melihat dan menilai kualitas hubungan Indonesia-Malaysia. Karena kajian ini bersifat studi kasus yang didasarkan pada teori Hubungan Internasional. Sehingga, para pembaca secara sendirinya mempunyai alat analisa dan bisa mengaplikasikan untuk kasus-kasus lain dalam berbagai skenario hubungan internasional termasuk hubungan Indonesia-Malaysia.
BPP00001331 | 327.1 ALI p | Badan Penelitian Pengembangan Kemdagri | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain