Text
Pola kandisasi & kebijakan responsif gender perempuan Kepala Daerah di Indonesia
Buku ini ditulis pada tahun 2019 sebagai seri penutup dari lima tahun kajian besar (2015-2019) yang dilakukan oleh Tim Gender dan Politik, Pusat Penelitian Politik LIPI, mengenai perempuan kepala daerah yang terpilih melalui Pilkada langsung sejak era reformasi. Buku ini merupakan sintesis hasil kajian Tim Gender dan Politik LIPI. Fokus buku ini pada persoalan kandidasi (rekrutmen dan pencalonan) perempuan politisi untuk berkompetisi dalam Pilkada langsung dan kebijakan responsif gender pada masa kepemimpinan perempuan kepala daerah tersebut.
Atas dasar kajian empiris terhadap enam perempuan politisi (Ni Putu Eka Wiryastuti Bupati Tabanan, Indah Damayanti Putri Bupati Bima, Anna Sophanah Bupati Indramayu, Airin Rachmi Diany Walikota Tangerang Selatan, Sri Sumarni Bupati Grobogan, Chusnunia Chalim Bupati Lampung Timur), terdapat dua kategori yaitu (i) perempuan dengan ikatan kekerabatan, dan (ii) perempuan kader partai (Golkar, PDIP, PKB). Buku ini menemukan pola kandidasi yaitu pseudo inclusive-centralized: secara formal proses seleksi bersifat terbuka, kandidasi melibatkan tim seleksi (selectorate) dalam jumlah yang cukup besar bahkan sejak tingkat kecamatan, namun pengambilan keputusan masih ditentukan oleh elite di tingkat nasional (pusat).
Temuan buku ini berupa pola pseudo inclusive-centralized, merupakan temuan baru dalam studi kandisasi perempuan politisi di level eksekutif, dalam konteks Indonesia. Selain itu, mengenai kebijakan responsif gender, buku ini menemukan beberapa elemen penting berupa kapasitas individu (pengetahuan dan pemahaman mengenai persoalan responsif gender), modal sosial (berjejaring dengan berbagai organisasi perempuan dan komunitas masyarakat), dan modal politik (menggunakan jejaring ikatan kekerabatan maupun jaringan sebagai kader partai), sebagai hal yang penting dimiliki oleh seorang perempuan kepala daerah dalam menghasilkan kebijakan responsif gender.
Selain berkontribusi memberikan temuan baru tentang pola kandidasi perempuan dalam politik elektoral Pilkada langsung, dan mengungkapkan berbagai elemen penting yang berkontribusi untuk menghasilkan kebijakan responsif gender, buku ini jelas berkontribusi memberikan pemahaman baru mengenai makna “ikatan kekerabatan” (familial ties) atas dasar pengalaman empiris perempuan kepala daerah di Indonesia, yang berbeda dari teori mengenai familial ties tahun 1990-1991.
BPP00010589 | Badan Penelitian Pengembangan Kemdagri | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain