Text
Asean quo vadis?: Perdagangan bebas, konflik Laut Cina Selatan, dan konflik domestik sebagai batu ujian
Setelah setengah abad lebih usianya, ASEAN sudah jauh lebih dari patut untuk dinilai kembali eksistensinya. Ia sudah pantas untuk dievaluasi sejauh mana relevansinya dalam merespons tuntutan kebutuhan terhadap stabilitas keamanan, dan terwujud serta terpeliharanya perdamaian di kawasan Asia Tenggara. Lingkungan strategis kini telah berkembang jauh lebih kompleks dibandingkan dengan saat ASEAN dibentuk, Namun, kebutuhan atas kepentingan stabilitas keamanan dan terciptanya perdamaian bangsa-bangsa di kawasan, masih relatif sama dewasa ini. Setelah kebutuhan pembangunan dengan prioritas pertumbuhan dapat diimplementasikan, negara-negara anggota ASEAN berusaha memenuhi kebutuhan yang tidak jauh berbeda, yakni dapat terpeliharanya, stabilitas keamanan dan perdamaian, untuk periode yang panjang di masa depan. Karena, kedua hal itu dapat menjamin prospek bangsa-bangsa di kawasan ini untuk hidup dalam kemakmuran—sebuah situasi yang tidak (pernah) tercipta selama ini di kawasan lainnya.
BPP00010532 | 382.71 NAI a | Badan Penelitian Pengembangan Kemdagri | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain