Text
Kepialangan politik dan revolusi Palembang 1900-1950
KEPIALANGAN adalah suatu konsep tentang hubungan peran. Arti sederhana untuk kata ini adalah makelar. Kepialangan yang dimaksud oleh buku ini merupakan kegiatan yang dijalankan untuk mencapai tujuan politik dengan menggunakan sumber-sumber ekonomi dan demikian pula sebaliknya dalam kerangka untuk menegakkan dan mempertahankan kemerdekaan Indonesia. Buku yang merupakan disertasi penulis ini berupaya menggambarkan jaringan kepialangan (broker/makelar) di Palembang yang mampu mengartikulasikan kepentingan-kepentingan Republik. Mereka adalah para politisi dan pedagang yang berpengalaman serta kelompok militer yang saling terkait satu sama lain.
Palembang, yang dikenal sejak zaman Belanda sebagai “Venesia dari Hindia”, merupakan wilayah yang bukan hanya kaya dengan cadangan batu bara dan minyak bumi yang amat berlimpah, tetapi juga mampu memproduksi dan memperdagangkan kopi dan karet di luar kendali pemerintah kolonial, terutama di pedalaman. Situasi inilah yang ikut menggerakkan dinamika perjuangan politik lokal dalam merebut dan mempertahankan kemerdekaan nasional.
Sumbangan utama buku ini terletak pada pengungkapan peran penting berbagai unsur kepentingan agama, pendidikan dan kewirausahaan di daerah yang turut mewarnai dinamika perjuangan kemerdekaan nasional. Gagasan ini umumnya diabaikan oleh sejarawan Barat maupun Indonesia yang berpendapat bahwa pergerakan nasional Indonesia bergantung pada kepemimpinan segelintir kelompok berpendidikan Barat yang memiliki sedikit ikatan dengan mayoritas penduduk di perkotaan dan pedesaan.
BPP00010197 | 959.8169 MES k | Badan Penelitian Pengembangan Kemdagri | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain