Text
Sejarah sistem fiskal migas Indonesia
pakah benar peningkatan biaya eksplorasi migas di Indonesia tidak berpengaruh terhadap kegiatan eksplorasi dan kenapa? Apakah terdapat keterkaitan antara biaya kegiatan eksplorasi dengan model kontrak di sektor pengusahaan migas? Apakah mekanisme cost recovery yang selama ini diterapkan dalam kontrak migas di Indonesia, yang dalam banyak kasus, bisa digelembungkan oleh perusahaan-perusahaan produsen migas, menjadikan mereka tidak terlalu peduli dengan biaya (karena semuanya akan ditanggulangi oleh negara, sepanjang mereka sudah mengetahui bahwa di sumur tersebut terdapat cadangan migas yang bisa diproduksi secara komersial)? Beberapa pertanyaan di atas kiranya akan membuat kening kita berkerut, sebab itulah yang menjadi pertanyaan banyak orang. Buku Sejarah Sistem Fiskal Migas Indonesia ini akan memberikan bantuan untuk mendekati pertanyaan-pertanyaan tersebut. Buku ini akan memberikan gambaran yang gamblang, dari sisi historis dan ekonomi. Berpikir untuk mendesain sistem perekonomian yang sama sekali tertutup di era globalisasi seperti sekarang ini jelas mustahil, sama mustahilnya dengan memimpikan pasar persaingan sempurna. Peran yang dapat dilakukan adalah bagaimana bisa ‘berimprovisasi’ secara cerdik di antara kedua titik ekstrem tersebut.... Dalam konteks tersebut, buku ini menjadi penting, tidak hanya terbatas pada khasanah pemikiran mengenai ekonomi politik sistem fiskal migas, tetapi juga dapat menjadi sumber inspirasi untuk manajemen pengelolaan sektor-sektor strategis lainnya. (Ir. H. Airlangga Hartarto, MMT., MBA. - kutipan pengantar)
BPP00010103 | 338.2728 ABD s | Badan Penelitian Pengembangan Kemdagri | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain