Text
Kuasa ramalan: Pangeran Diponegoro dan akhir tatanan lama di Jawa, 1785-1855; Jilid 1
DIPONEGORO diperkenalkan ibundanya, Raden Ayu Mangkorowati, kepada Sultan Mangkubumi. Saat itu raja sepuh itu meramalkan cucunya –Raden Mas Surojo, ayah Diponegoro, yang kelak menjadi Sultan Yogya bergelar Hamengkubuwono III– akan mendatangkan kehancuran lebih hebat buat Belanda ketimbang dirinya selama Perang Giyanti (1746-1755).
Ramalan itu tak berdiri sendiri. Kepada Mangkorowati, Mangkubumi juga menyampaikan ramalan Sultan Agung. Menurut Sultan Agung, setelah wafatnya, Belanda memerintah Jawa selama 300 tahun dan meski seorang di antara keturunan raja Mataram akan bangkit melawan, akhirnya ia akan dikalahkan.
“Tampaknya hampir pasti bahwa Diponegoro menganggap dirinyalah yang dimaksud oleh (Sultan) Agung sebagai keturunan itu,” tulis Peter Carey. Berbagai penampakan yang terjadi pada dirinya selama ziarah ke pantai selatan memberi wawasan bagaimana dia memahami kedudukannya dalam takdir kerohanian Jawa.
BPP00010007 | 928 PET k | Badan Penelitian Pengembangan Kemdagri | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain