Text
Jakarta 2045: smart city for millennials: terobosan pemikiran untuk Jakarta maju dan modern
Agar Jakarta menjadi kota modern yang ideal, prasyarat yang harus terpenuhi adalah keselarasan interaksi antara pemimpin, aparatur sipil, dan warga masyarakat. Pemimpin mengambil kebijakan, aparatur sipil menjadi pelaksana, dan masyarakat berperan sebagai entitas yang mampu mengambil manfaat dari kebijakan tersebut.
—Djarot Saiful Hidayat
Gubernur DKI Jakarta XVI
Letak utama polemik yang terjadi di Jakarta adalah banyak masalah yang tidak ditangani oleh ahlinya, salah satunya kekacauan penataan Jakarta. Oleh karenanya, pada masa depan, aspek Smart Living juga perlu diperhatikan. Jika pemerintah tertib dan tegas dalam menegakkan peraturan, tentu warga akan ikut menjadi tertib dan menaati peraturan.
—Prof. Dr. Ir. Danang Priatmodjo M.Arch.
Dosen llmu Tata Ruang dan Ahli Tata Kota
Saat ini, Jakarta sudah bertransformasi menjadi City 4.0 yang artinya pemerintah tidak hanya mempersiapkan fasilitas perizinan, pelayanan, dan sebagainya, tapi juga menjadi kolaborator yang mempersiapkan platform untuk masyarakat agar bisa berpartisipasi dalam pembangunan Jakarta.
—Setiaji
Kepala UP Jakarta Smart City
Persoalan di Jakarta terlihat sudah seperti benang kusut. Namun, menurut saya, hal tersebut tergantung pada perspektif. Di satu sisi memang betul Jakarta tampak begitu keras. Tetapi, jika kita lihat dari sisi lain, Jakarta memiliki
potensi besar di masa depan. Di buku Jakarta 2045 karya Pak Pierre ini, kita—sebagai "motor" penggerak—belajar bagaimana bisa turut berkontribusi membangun dan menggerakkan Jakarta ke arah yang lebih baik. Ubah
perspektif, ubah Jakarta.
—Merry Riana
Entrepreneur, Influencer, dan Educator
BPP00009046 | 307.2 PIE j | Badan Penelitian Pengembangan Kemdagri | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain