Text
Menaja jalan: ekonomi politik pembangunan infrastruktur Indonesia
Meskipun sebagai negara dengan perekonomian terbesar di Asia Tenggara, Indonesia mengalami hambatan dalam perbaikan infrastruktur. Negara demokrasi ini terbelengu oleh ragam kepentingan sempit dan politik lokal. Buku ini berisi analisis kritis atas kondisi politik yang merintangi investasi infrastruktur. Dihasilkan dari penelitian yang mendalam dengan merujuk berbagai sumber kepustakaan, kajian ini menantang penjelasan-penjelasan arus utama tentang tingkat investasi yang rendah dan lambannya penerapan proses liberalisasi reformasi. Dengan pendekatan sosiologi politik pembangunan infrastruktur, Jamie S. Davidson menilai bahwa sebab utama rintangan investasi infrastruktur jalan tol bukanlah lemahnya kelembagaan formal dan rendahnya kecakapan fiskal negara, melainkan perburuan renten yang telah berurat berakar, gagalnya harmonisasi relasi pemerintah pusat-daerah, serta pertarungan negara-masyarakat atas tanah. Davidson menggambarkan bahwa menempatkan politik secara tepat sama pentingnya dengan menentukan harga yang tepat atau menanamkan pengaman kelembagaan yang memadai untuk pembangunan infrastruktur. Penjelasan inovatif ini sangat berguna bagi para pembelajar Asia Tenggara, pemangku kebijakan, dn berbagai pihak yang memiliki perhatian pada dinamika ekonomi politik pembangunan infrastruktur di Indonesia.
This is a valuable study that provides important evidence of the need to develop broader conceptual understandings of the processes of transportation development, understandings which will require a critical evaluation of some of the hegemonic approaches that have been developed, such as the approaches to transportation schemes advocated by the World Bank. (Terry McGee, Professor Emeritus at The University of British Columbia, Canada)
BPP00009033 | 339.5 JAM m | Badan Penelitian Pengembangan Kemdagri | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain