Text
Melawan korupsi: sejarah pemberantasan korupsi di Indonesia
“Dr Vishnu Juwono berhasil menguraikan dengan gamblang sejarah pasang-surut pemberantasan korupsi di Indonesia yang dilakukan ‘setengah hati’ dan akhirnya padam dengan sendirinya. Semoga generasi penerus negeri tidak mengulang kesalahan para pendahulu mereka yang selalu gamblang dalam menggelorakan semangat antikorupsi karena dihadang oleh benturan kepentingan para penggagasnya. Buku ini akan menuntun negeri ini agar kita tidak
seperti keledai yang jatuh pada lubang yang sama.”
—Laode M Syarif, PhD, Komisioner KPK
“Karya Vishnu Juwono ini memberikan tinjauan kesejarahan yang memikat dan informatif mengenai upaya pemberantasan korupsi di Indonesia dari masa ke masa. Pembahasannya diperkuat dengan cara menempatkan kasus Indonesia dalam perdebatan teoretis yang lebih luas tentang masalah-masalah korupsi, politik, dan pembangunan. Apakah langgengnya korupsi dalam berbagai sistem sosialpolitik yang penah dianut di Indonesia lebih disebabkan oleh faktor kultural, institusional, atau ekonomi-politik? Mengapa berbagai upaya dan sarana untuk memberantas korupsi selama ini selalu mengalami kegagalan, baik dalam rezim otoriter maupun di masa demokrasi? Persoalan-persoalan seperti ini tentu sangat relevan untuk ditinjau ulang melihat bahwa setelah dua puluh tahun reformasi ternyata demokrasi dan praktik korupsi yang sistemis dapat bersatu padu dengan baik-baik saja.”
—Prof. Vedi Hadiz, Guru Besar Kajian Asia dan Deputi Direktur Asia Institute, University of Melbourne, Australia
“Melawan Korupsi merupa kan bahan referensi penting terkait isu-isu kebijakan publik di Indonesia dengan perspektif sejarah dan politik. Buku yang diangkat dari disertasi penulis di London School of Economics/LSE ini memotret secara utuh dinamika politik dari keberhasilan sekaligus kegagalan reformasi tata kelola pemerintahan dan inisiatif pemberantasan korupsi sejak 1945 hingga 2014. Argumen-argumen yang dibangun menja di kredibel karena dikonstruksi berdasarkan data riset yang komprehensif yang mencakup antara lain arsip nasional Inggris dan Australia serta wawancara dengan lebih dari 80 tokoh/pemangku kepentingan. Pesan yang disampaikan buku ini hendaknya dipahami oleh para pembuat kebijakan di Indonesia agar tidak salah langkah dalam upayanya memberantas korupsi.”
—Prof. Dr Eko Prasojo, Mag.Rer. Publ., Dekan Fakultas Ilmu Administrasi, Universitas Indonesia, dan Ketua Tim Independen Reformasi Birokrasi Nasional
BPP00009018 | 364.1323 VIS m | Badan Penelitian Pengembangan Kemdagri | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain