Text
Masalah-masalah pembangunan politik
Dalam buku ini secara umum, ideologi mungkin dapat diartikan sebagai suatu pandangan atau system nilai yang menyeluruh dan mendalam yang dipunyai dan dipegang oleh sesuatu masyarakat tentang bagaimana cara yang sebaiknya, yaitu secara moral dianggap benar dan adil, mengatur tingkah laku mereka bersama dalam berbagai segi kehidupan duniawi mereka. Akan tetapi, sebagaimana kita ketahui, dalam realita dilahirkan oleh adanya perbedaan-perbedaan social, ekonomi, agama, dan entah apa lagi. Masing-masing kelompok ini biasanya mempunyai pula pandangan atau system nilai tertentu yang mereka pegang sebagai landasan dalam usaha untuk memajukan kepentingan-kepentingan mereka yang spesifik. Pandangan atau system nilai yang seperti ini mungkin dapat dianggap sebagai sub-ideologi. Di sini ideology tampak sebagai penjelmaan dari suatu hasil consensus bersama dari berbagai kelompok atau golongan kepentingan.
Kalau jalan pemikiran ini kita ikuti, maka salah satu dimensi dari ideology ialah pencerminan realita yang hidup dalam masyarakat di mana ia muncul buat pertama kalinya, paling kurang realita pada saat-saat kelahirannya itu. Dengan lain perkataan, ideology itu merupakan gambaran tentang sejauh mana sesuatu masyarakat berhasil memahami dirinya sendiri. Kalau begitu, daya tahan sesuatu ideology antara lain tergantung pada tinggi atau rendahnya kemampuan intelektuil mereka yang melahirkannya dalam meneliti dan menganalisa masyarakatnya secara obyektif. Kalau kemampuan itu tinggi, maka ideology yang lahir akan mempunyai relevansi yang kuat dengan jiwa dan kehidupan masyarakat, dan sebaliknya.
Dimensi lain dari ideology ialah lukisan tentang kemampuannya memmberikan harapan kepada berbagai kelompok atau golongan yang ada dalam masyarakat untuk mempunyai kehidupan bersama secara lebih baik dan untuk membangun suatu masa depan yang lebih cerah. Dimensi ini dapat disebut sebagai unsure idealism dari ideology. Dalam hal ini, idealism dapat dapat dianggap sebagai motor penggerak yang membangkitkan hasrat anggota-anggota masyarakat untuk hidup bersama dan bersatu, menggairahkan partisipasi mereka dalam usaha-usaha bersama seperti pembangunan. Tinggi rendahnya kualitas idealism merupakan ukuran penting lain untuk melihat daya tahan ideology. Kualitas mana antara lain dapat diukur melalui persepsi masyarakat, yaitu apakah idealism dapat mereka rasakan dan anggap sebagai cita-cita yang wajar dan dapat dicapai, ataukah hanya sebagai utopia atau sekedar lambungan angan-angan yang sangat kabur dan oleh karena itu terasa tak akan mungkin dapat dijangkau.
BPP00005091 | 324 YAH m | Badan Penelitian Pengembangan Kemdagri | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain