Text
Pemahaman sejarah Indonesia: sebelum dan sesudah revolusi
Kebanyakan buku sejarah yang menerangkan hanya sebatas peristiwa tang terjadi memberikan gambaran yang buram terhadap kebenaran hakiki sejarah itu sendiri, sehingga sulit untuk menemukan gagasan atau konsep tentang sejarah dan bentuk dari hasil rekonstruksi masa lampau menurut pandangan dan minat para penulisnya. Dalam bab terakhir dicoba diungkapkan buku – buku referensi, keadaan sumber dan tempat memperolehnya, begitupula karya – karya sejarah sejak zaman kemerdekaan, baik yang bersifat umum maupun yang khusus dilihat dari tema dan periodenya.
Karena tujuannya memeng mengungkapkan contoh – contoh maka di dalamnya tidak terdapat analisa dan generalisasi atau tafsiran sebagaimana lazimnya terdapat di dalam suatu penulisan sejarah. Di dalam buku ini terdapat 5 bab dengan karakteristik menurut kronologi kejadian yang dihubungkan dengan pemahaman sebuah sejarah. Adapun babnya adalah sebagai berikut:
Bab 1 Mengenal, Memikirkan dan Mengarang sejarah
Bab 2 Pandangan dan filsafah Sejarah
Bab 3 Karya sejarah dari Masa Sebelum revolusi
Bab 4 Karya Sejarah dari Masa Sesudah revolusi
Bab 5 Menggali sejarah indonesia: Alat – alat sejarawan dan Sumber – sumber Umum
Bab 4 bagian 12 akan dibahas mengenai Sejarawan dan Masa sekarang: Menggali sebab Akibat Pemberontakan. Peristiwa pemberontakan di Ambon tidak diduga sebelumnya, munculnya RMS yang diproklamirkan secara terang – terangan sehingga mengusik integrasi Indonesia. Untuk mengusut kenapa orang Ambon kita lihat peranannya. Kita bedakan orang Ambon yang berada di Maluku Tengah dengan orang Ambon diluar Maluku Tengah,. Sejak Abad ke 17 wilayah ini telah diperintah oleh Belanda. Wilayah ini tidak mengenal sistem kerajaan sehingga tidak pernah merasakan birokrasi tradisional. Susunan masyarakat yang terpenting adalah para rajapati (penguasa desa atau negeri), anak nagari dari setiap daerah terbagi dalam kelompok – kelompok, masing – masing terdapat patron client.
Orang terpelajar pada umumnya terdapat di kota Ambon, tetapi tidak sedikit pula yang masuk ke sekolah Belanda yang diciptakan untuk umum. Muncul organisasi – organisasi lokal seperti Serekat ambon, Ambonsche Studiofond, moeria (organisasi sosial KNIL). Salah satu faktor yang penting yaitu KNIL, hampir semua keluarga (clan) mempunyai seorang anggotanya dalan KNIL, mereka menganggap KNIL dari Ambn yang paling profesional. Hal ini didasarkan pada Kultus Yongker, suatu mitos keberanian salah satu keturunan Ambon yang sangat dikagumi hingga menjadi suatu dewa yang dimitoskan.
BPP00004377 | 959.8 WIL p | Badan Penelitian Pengembangan Kemdagri | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain