Text
Ilusi negara Islam: ekspansi gerakan Islam Transnasional di Indonesia
KH Mustofa Bisri mengatakan, buku setebal 322 halaman yang diterbitkan atas kerja sama Gerakan Bhineka Tunggal Ika, the Wahid Institute dan Maarif Institute merupakan hasil penelitian lapangan dan konsultasi selama lebih dari dua tahun.
Buku berisi rekomendasi untuk menghadapi dan mengatasi gerakan Islam garis keras ini melakukan penelitian lapangan di 24 kabupaten di 17 provinsi dan melibatkan tidak kurang dari 30 peneliti yang kebanyakan dari jaringan Universitas Negeri Islam (UIN).
Mereka, katanya, telah melakukan wawancara mendalam terhadap 591 responden yang berasal dari 58 kelompok dan organisasi yang berbeda.
Buku ini juga dilengkapi dengan hasil konsultasi para ulama, intelektual, aktivis ormas Islam, para pengusaha, praktisi pendidikan, dan pejabat pemerintah yang merasa prihatin dengan perkembangan gerakan Islam transnasional di Indonesia.
Menurut Gus Mus, penelitian lapangan dan konsultasi dengan para tokoh ini berhasil mengungkap asal usul ideologi, agenda, dana, sistem, dan jaringan gerakan Islam transnasional.
Sementara itu Gus Dur mengatakan studi ini dilakukan dan dipublikasikan untuk membangkitkan kesadaran seluruh komponen bangsa khususnya para elit dan media massa tentang bahaya ideologi dan paham Islam garis keras yang di bawa ke Tanah Air oleh gerakan transnasional Timur Tengah.
Ketiga tokoh ini juga menegaskan pentingnya melestarikan Pancasila dan UUD 1945, NKRI serta nilai-nilai luhur agama yang menjiwai bangunan bangsa dan negara Indonesia yang sekarang dibayang-bayangi oleh infiltrasi paham dan aksi-aksi gerakan transnasional yang meresahkan.
Tidak ada salinan data
Tidak tersedia versi lain