Text
Merebut hati rakyat melalui nasionalisme, demokrasi, dan pembangunan ekonomi
MAGMA OPTIMISME YANG MENGALIR DI TENGAH KETERPURUKAN
Disadari atau tidak, dikehendaki atau tidak, zaman telah semakin berkembang. Perkembangan itu terjadi pada segala sisi kehidupan dan semakin membawa kita kepada asumsi bahwa tidak ada yang tidak mungkin dalam dunia ini. Perkembangan itu juga berdampak pada terjadinya globalisasi dalam segala hal. Dunia jadi semakin terasa tidak berjarak, segala sesuatu menjadi serba mungkin, dan mata kita semakin merasa bahwa dunia ini “terang” dan “penuh cahaya gemerlap”. Lantas, “si katak yang selalu hidup dalam tempurung”, akan merasa menjadi terlalu kecil di tengah segala hal yang semakin global ini. Yang menjadi masalah sekarang adalah, sudah siapkah kita menghadapi tantangan yang datang dalam globalisasi ini? Ataukah kita akan tetap menjadi katak yang terus berada di dalam tempurung sempit dan gelap hingga tidak bisa menikmati betapa terang dan luasnya dunia kita ini?
Masalah globalisasi inilah yang menjadi pembuka sebagai Bab I dari buku yang merupakan kumpulan dari pemikiran-pemikiran seorang Aburizal Bakrie, pengusaha yang politikus. Karena buku ini merupakan kumpulan dari berbagai pemikiran Pak Ical yang disampaikan dalam berbagai forum seminar, ceramah, sarasehan, maupun dialog sejak tahun 1994 sampai tahun 2004, maka sumbangan pemikiran itu menunjukkan sebuah proses yang terus berkembang dari waktu ke waktu sesuai dengan aktualitas yang berkembang di masyarakat. Hal itu tidak luput dari pengamatan, pengetahuan, dan pengalamannya menghadapi kejatuhan dan kebangkitan kembali sebagai seorang pengusaha sekaligus politikus, yang sekarang telah menjabat sebagai Menko Perekonomian pada kabinet Indonesia Bersatu.
Sang penyusun, Lalu Mara Satria Wangsa, sebagai orang yang dekat dan mengenal betul bagaimana Pak Ical, telah beritikad baik, sebagai bentuk kepedulian dan kecintaannya kepada bangsa ini, untuk mereaktualisasikan berbagai pemikiran Pak Ical yang sungguh sangat bermanfaat bagi kemajuan republik kita ini.
Pilar-pilar Penyangga Republik Indonesia
Buku ini menggambarkan semangat patriotisme Pak Ical terhadap negara Indonesia, kepeduliannya terhadap kebangkitan bangsanya akibat keterpurukan yang melanda, dan berbagai tindakan nyata yang telah dan sebaiknya dilakukan agar bisa bangkit kembali. Buku ini tidak hanya memberikan solusi kebangkitan dalam bidang ekonomi saja, tetapi buku ini telah merangkul kita bersama-sama dengan penuh rasa optimis dan cinta tanah air yang sangat dalam untuk bangkit dari berbagai keterpurukan dan untuk selalu tersenyum menatap masa depan yang gemilang.
Dalam buku ini dipaparkan berbagai upaya perbaikan ekonomi bangsa yang akan berdampak positif pada bidang-bidang lainnya, misalnya dengan menekan semaksimal mungkin adanya kesenjangan ekonomi, karena hal itu akan menimbulkan berbagai gesekan yang bisa menyakitkan bangsa ini. Tidak ketinggalan berbagai saran kepada pemerintah untuk efektifitas dan efisiensi kemajuan negeri ini, kepeduliannya terhadap kalangan menengah dan bawah, misalnya berupa sumbangan pemikirannya untuk para pengusaha kecil dan menengah (UKM) karena sesungguhnya merekalah penopang ekonomi nasional kita ini.
Selain berbagai sumbangan dalam bidang ekonomi yang sangat kompleks, dalam buku ini juga terdapat banyak hal yang akan membuat kita menjadi semakin patriotis, optimis dalam menghadapi berbagai tantangan hidup, dan merasa dimanusiakan sebagai manusia, karena orientasi pemikiran Pak Ical bukan hanya pada kalangan “atas”, melainkan merangkul erat kalangan “bawah”
Praktik-praktik penghambat kemajuan ekonomi nasional yang dilakukan pemerintah juga mendapat sorotan Pak Ical dalam buku ini. Beliau lebih menghendaki adanya deregulasi dan debirokrasi dalam berbagai bidang karena itu hanya akan memperparah keterpurukan.
SDM dan Penguasaan Teknologi
Yang sangat mendominasi buku ini dan berulang-ulang ditekankan adalah masalah kemajuan teknologi dan SDM. Tanpa SDM yang baik, kita tidak mungkin melaksanakan semua upaya yang bertujuan untuk kemajuan bangsa ini. Upaya peningkatan SDM ini antara lain dilakukan dengan selalu mengikuti perkembangan teknologi, tidak malu dan enggan untuk terus menimba ilmu, dan menerapkan hasil perkembangan teknologi ini dalam berbagai bidang kehidupan. Perusahaan yang melengkapi diri dengan dua-duanya (teknologi maju dan SDM terampil), umumnya mengalami peningkatan kinerja yang signifikan. Apalagi jika pengelolaan usahanya fleksibel atau terbuka bagi perubahan-perubahan. Maka, investasi untuk pendidikan SDM, demikian juga litbang, harus mencakup unsur-unsur manajerial (hal.19).
Aliran Magma Optimisme
Dalam bidang politik, Pak Ical juga memberikan berbagai sumbangan pemikiran yang penting, yang merupakan bentuk kepedulian dan kecintaannya terhadap republik ini. Ada tiga pilar penting sebagai tumpuan untuk kemajuan dan kesatuan negeri ini, yaitu nasionalisme, demokrasi, dan pembangunan ekonomi. Pada intinya, segala hal memang berkaitan dengan permasalahan ekonomi sehingga tampak dalam buku ini, fokusnya adalah masalah kemajuan ekonomi sebagai penunjang kemajuan bidang-bidang yang lain. Bahkan Pak Ical juga menyumbangkan tujuh agenda nasional yang harus dilakukan untuk kemajuan negeri ini (hal 105).
Buku setebal 364 halaman ini sesunggubnya merupaka “ringkasan” dunia dengan berbagai bidang dan dimensi yang terdapat di dalamnya. Sumbangan pemikiran Pak Ical yang disusun oleh Lalu Mara Satria Wangsa ini memang sangat menarik dan harus menjadi “santapan” orang-orang yang ingin bisa menatap masa depan dengan tersenyum tenang penuh rasa optimis akan datangnya kemenangan, sehingga kita tidak akan kalah sebelum bertanding. Buku ini mampu berperan sebagai pendorong sekaligus cambuk untuk membangkitkan dan mendera kita dengan berbagai pandangan positif agar kita selalu memiliki optimisme bahwa kita harus dan mampu bangkit dari kejatuhan yang paling menyakitkan sekalipun, serta selalu memiliki keinginan untuk terus “berjalan maju” sambil bersiap-siap untuk “berlari”, berlomba dengan negara maju yang lain.
Satu hal yang harus kita syukuri lagi adalah duduknya Pak Ical sebagai Menko Perekonomian dalam Kabinet Indonesia Bersatu sekarang ini. Mempelajari buku ini sekaligus mengingat kedudukan Pak Ical sebagai salah satu penentu kebijakan dalam bidang ekonomi akan membuat kita semakin optimis bahwa bangsa kita ini, yang memiliki berbagai potensi untuk maju dan bersaing dengan negara lain, akan bisa menyusul kemajuan negara-negara yang lain. Di samping itu, rakyat kecil juga memiliki optimisme akan adanya perhatian terhadap kesejahteraan mereka sehingga tidak menimbulkan jurang kesenjangan ekonomi yang semakin dalam yang dapat menimbulkan gesekan dan perpecahan.
Banyaknya hal yang tercakup dalam buku ini disusun dengan pembagian bab yang sistematis. Bab I tentang Globalisasi Ekonomi, Bab II tentang Industrialisasi dan Investasi, Bab III tentang Teknologi dan SDM, Bab IV tentang UKM dan Otonomi Daerah, Bab V tentang Agrobisnis dan Agroindustri, Bab VI tentang Politik dan Ekonomi, yang merupakan inti pemikiran dari buku ini, dan diakhiri dengan Humaniora sebagai Bab VII buku ini.
Terjadinya pengulangan pembahasan yang terjadi pada beberapa bagian buku ini merupakan kewajaran karena buku ini merupakan kumpulan tulisan atau makalah yang mampu memberikan gambaran situasi dan kondisi ketika makalah itu disampaikan sehingga terlihat urgensi problematis ketika itu. Justru karenanya kita tidak harus membaca buku ini secara urut seperti membaca sebuah novel.
Itulah antara lain berbagai harapan baik yang berusaha ditampilkan oleh buku ini kepada kita agar kian mantap melangkah dan menatap ke masa depan yang penuh tantangan dalam era globalisasi. Jika kita ingin berjalan ke depan, rasanya terlalu rugi jika kita tidak mengetahui sebagian sumbangan pemikiran Pak Ical yang dituangkan dalam buku setebal 364 halaman ini, yang memberikan harapan yang sangat baik, yang sesuai dengan apa yang dikatakan oleh Indra J. Piliang dalam Epilognya, bahwa Pak Ical mampu memberikan keterangan secara runtut, logis, dan dalam bahasa yang tenang. Dengan gaya seperti itulah kita diajak melangkah ke depan dengan penuh rasa optimis.
BPP00000611 | 920.0598 LAL m | Badan Penelitian Pengembangan Kemdagri | Tersedia |
BPP00000612 | 920.0598 LAL m | Badan Penelitian Pengembangan Kemdagri | Tersedia |
BPP00004070 | 920.0598 LAL m | Badan Penelitian Pengembangan Kemdagri | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain