Text
Sosiologi perkotaan: urbanisasi dan sengketa tanah di Indonesia dan Malaysia
Dalam dasawarsa terakhir, jumlah karya-karya mengenai struktur-struktur sosial dan politik perkotaan serta urbanisasi di Asia Tenggara telah maju pesat, karya-karya tersebut umumnya berpangkal pada pandangan atau landasan teori yang merupakan hasil penelitian mengenai kota dan urbanisasi di negara-negara barat dan kemudian hasil-hasil tersebut diterapkan pada kota-kota di Asia Tenggara. Salah satu teori yang cukup mendapatkan pengikut adalah teori ekologi sosial perkotaan, dikembangkan disekitar tahun 20an dan terkenal dengan nama mazhab Chicago, menelesuri kembali tradisi penelitian ini nampaknya sangat menarik karena yang diuji pada model kota besar Chicago yang tumbuh begitu pesat dan menyangkut masalah-masalah yang secara prinsipil mengingatkan kita pada kota-kota besar di Asia Tenggara dan Selatan. Para sisiolog dari mazhab chicago ini pada dasarnya mempermasalahkan bagaimana dari suatu situasi yang nampaknya kacau itu dalam waktu singkat menimbulkan arus-arus migrasi dari berbagai lingkungan etnis dan bagaimana dari pertumbuhan yang praktis tidak terkendali timbul. Struktur-struktur yang terpilah-pilah dengan ciri-ciri hubungan sosial yang khas. struktur kota besar yang luas itu muncul sebagai prinsip keteraturan dan integrasi nyata, yang dengan menelusuri landasan struktur kekeluargaan menunjukkan juga sifat-sifat heterogen dari golongan etnis, diferensiasi pekerjaan, krimiminalitas dan bentuk ekonomi.
BPP00003301 | 307.76 HAN s | Badan Penelitian Pengembangan Kemdagri | Tersedia |
BPP00003302 | 307.76 HAN s | Badan Penelitian Pengembangan Kemdagri | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain