Text
HAM dalam dimensi/dinamika yuridis, sosial, politik dan proses penyusunan/aplikasi Ha-Kham (Hukum Hak Asasi Manusia) dalam masyarakat edisi ketiga
Hakikatnya, hak asasi manusia secara teoretis memiliki satu tujuan, tetapi di dalam praktik beragam penafsirannya. Untuk mengurangi perbedaan dan menyatukan persamaan pandangan tersebut, pendekatan diplomatik, politik, hukum, agama, sosiologi, keamanan, kebudayaan, dan seterusnya diupayakan. Dalam dunia yang semakin transparan ini, PBB masih diharapkan menjadi salah satu organisasi yang mampu menjembatani langkah-langkah tersebut. Bagaimanapun juga, setiap negara cenderung mengambil sikap untuk menjaga hubungannya dengan negara tetangga, baik karena faktor kedekatan geografis, politik, maupun keamanan.terbukti, dalam setiap kawasan ada langkah-langkah positif menyusun perjanjian terkait dengan hak asasi manusia, berdasarkan pendekatan kawasan/benua yang dapat membantu proses aplikasi hak asasi manusia secara lebih baik Hak asasi manusia merupakan persoalan umat manusia sehingga wajar jika masalah hak asasi manusia banyak dibahas dan diperdebatkan secara internasional. dari perdebatan sampai ditemukan kesepakatan internasional tersebut menjadi modal membangun hukum hak asasi manusia (ha-kam). Dengan demikian, hukum hak asasi manusia mendapat porsi besar didalam hukum internasional.
Disamping itu, bangkitnya agama-agama besar di dunia salah satu tujuannya adalah menegakkan hak asasi manusia.Hakikatnya, semakin seseorang beragama, maka semakin kuat pula penghormatannya terhadap hak asasi manusia. Adanya tindakan keras bersifat teror kepada paham, kepercayaan, keyakinan maupun agama lain merupakan akibat berfikir naif, sempit, fanatik dari sebagian penganut kepercayaan, aama, atau mungkin ada faktor lain.Kondisi tersebut merupakan sebagiandari antangan manusia. Dengan demikian, perkembangan ide, pengertian, kesadaran, dan penghormatan terhadap hak asasi manusia semakin baik ketika manusia mengetahui dan memahaminya secara benar. Untuk itu, perlu disebarluaskan/didesiminasikan sehingga diharapkan pemahaman HAM semakin luas dan Pelanggaran HAM semakin berkurang, termasuk pelanggaran berat dapat diminimalisasikan atau ditiadakan. Prof. Masyhur Effendi, S.H., M.S dan Taufani S.Evandri, S.H., M.H. turut meramaikan wacana HAM yang semakin penting ini melalui sebuah buku . Buku yang berjudul HAM dalam Dinamika/Dimensi Hukum, politik, Ekonomi dan Sosial: Serta Pedoman Beracara dalam Kasus Pelanggaran/Kejahatan HAM yang Berat ini merupakan buku edisi keempat lanjutan atau pengembangan lebih luas dari buku yang relatif sama yang diterbitkan pada tahun 1993
. Pada edisi ke III berjudul “HAM dalam Dimensi/Dibamika
Yuridis, Sosial, Politik dan Proses Penyusunan/ Aplikasi HA-KAM (Hukum Hak Asasi Manusia) da
lam Masyarakat”.
Dengan perubahan tersebut penulis buku berharap bahwa buku dapat digunakan oleh pihak yang bergerak dalam teori, para politisi, aktifis HAM, mahasiswa maupun pihak-pihak yang aktif dalam praktis (hakim, polisi, jaksa, pengacara, dan lain-lain.) Buku ini memiliki sampul yang menarik dengan gambar tangan bertuliskan
‘I am human with rights’ membuat para pembaca menjadi tertarik dan merasa ingin membacanya,
selain itu tulisan yang ada pada tangan di sampul tersebut dapat menumbuhkan rasa bahwa kita semua merupakan manusia yang hidup dengan aturan bukan semaunya sendiri.
BPP00003223 | 341.48 MAS h | Badan Penelitian Pengembangan Kemdagri | Tersedia |
BPP00003224 | 341.48 MAS h | Badan Penelitian Pengembangan Kemdagri | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain