Text
Arsitektur, kekuasaan dan nasionalitas
Arsitektur sebagai lingkungan binaan pada kenyataannya akan menyerap dan diserap oleh kondisi sosiokultural lingkungannya. Pada gilirannya arsitektur terbingkai dalam keadaan politik masyarakat saat arsitektur itu diciptakan. Sejarah telah mencatat bahwa sejarah arsitektur selalu berkaitan dengan sejarah kelas yang berkuasa. Arsitektur bahkan menjadi bukti penting dan merupakan bagian dari pasang surut berbagai kekuasaan dan berbagai manifestasinya.
Dalam buku ini dipaparkan bahwa relasi antara kekuasaan, politik dan arsitektur lebih layak disebut sebagai peradaban bukan semata produk budaya karena peradaban adalah bentuk yang lebih luas ketimbang kebudayaan. Arsitektur yang berkembang pada Yunani klasik misalnya, pengembangan kota yang dipengaruhi pasang surut penguasanya disebut sebagai cikal bakal peradaban modern barat. Kota Paris Francis dengan perubahan wajah kota yang sengaja dibuat mixues, berpusat pada menara Eiffel menggambarkan kekuatan dan peradaban yang tengah berlangsung pada masa revolusi industri. Perkembangan arsitektur di nusantara yang dimulai dari peninggalan candi-candi hingga munculnya monumen nosional menandai logika yang berkuasa terhadap peradaban yang tengah berlangsung saat itu.
BPP00003201 | 320.54 SYA a | Badan Penelitian Pengembangan Kemdagri | Tersedia |
BPP00003200 | 320.54 SYA a | Badan Penelitian Pengembangan Kemdagri | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain