Text
Masyarakat Sunda budaya dan problema
Buku masyarakat Sunda, budaya dan problema ini menyajikan berbagai aspek kehidupan masyarakat Sunda: geografi, tenaga kerja, pertanian, perkebunan, perdagangan, perindustrian, keagamaan, uga, kesenian dan lainnya. Perubahan-perubahan terjadi disebabkan globalisasi, pendidikan dan usaha-usaha pembangunan. Perubahan ini menyebabkan musnahnya jenis-jenis kesenian tertentu dan perbendaharaan bahasa Sunda dan digunakannya bahasa Indonesia dan musnahnya beberapa jenis makanan dan minuman tradisional Sunda. Perubahan juga terjadi pada sektor pertanian dan lingkungan hidup, serta kohesi sosial (antara lain kegotongroyongan).Problema yang timbul adalah problema memelihara warisan kesenian, bahasa Sunda. penelitian yang bersangkutan serta generation gap dengan issue menanamkan dan memelihara akhlak mulia (akhlakul karimah) dalam bingkai budaya Sunda yang tentu tidak bertentangan dengan ajaran Islam.Problem lain adalah kependudukan. Pertambahan penduduk menuntut terus mcnerus dibukanya lapangan kcrja baru, dan problem tersebab arus rural urban migration.Problem tentang pembangunan Jawa Barat adalah kurang meratanya pembangunan, dengan Jawa Barat Tengah dan Utara merupakan wilayah pembangunan utama. Sedangkan Jawa Barat Selatan terabaikan sehingga terjadi disparitas/gap yang lebar dalam kemajuan. Hal ini bisa menimbulkan gejolak sosial sehingga penduduk Jampang Kulon (Sukabumi Selatan) dan Cidaun (Cianjur Selatan) menuntut menjadi Kabupaten agar pembangunan merata.Solusi masalah tersebut menuntut pemikiran komprehensif dan mendalam serta melibatkan unsur masyarakat Sunda: cendekiawan, ulama, tokoh seni budaya, lembaga-lembaga pemerintah dan swasta yang peduli dengan masyarakat Sunda.
BPP00002631 | 307 SUR m | Badan Penelitian Pengembangan Kemdagri | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain