Text
Nelson Mandela: langkah menuju kebebasan: surat-surat dari bawah tanah
Buku ini ditulis oleh Nelson Mandela yaitu tokoh perjuangan orang kulit hitam Afrika Selatan. Buku ini menunjukkan kepada dunia bahwa Nelson Mandela membuktikan keyakinan yang teguh dan kesediaan berkorban sampai ke tingkat manapun mampu berhasil memberi kekuatan perjuangan pada rakyat kulit hitam. Kisah perjuangan dalam buku ini patut menjadi pelajaran bagi setiap anak manusia di bumi.
Nelson Mandela berasal dari keluarga ningrat suku Transkei. Lahir di Qunu, 18 Juli 1918 sebagai anak laki-laki tertua kepala suku. Bapaknya meninggal saat dia berumur dua belas tahun dan perawatan serta pendidikannya diambil alih Kepala Suku Utama. Nelson belajar hukum di Universitas Witwatersrand dan tercatat dalam suatu badan hukum kulit putih menjadi seorang pengacara bersama sahabatnya Oliver Tambo. Mereka menyelesaikan perkara orang-orang kulit hitam yang sangat banyak dan tidak adil seperti menganggur, tidak memiliki tanah, membuat bir Afrika, meminum atau menggunakan hasil penjualannya, dan berdampingan dengan orang kulit putih.
Pada bulan Mei 1961, Mandela menyerukan pemogokan umum dan harus hidup dalam persembunyian dan menyamar juga meninggalkan keluarga, rumah dan kantor. Tahun 1962, Nelson masuk penjara. Ia dijatuhi hukuman penjara seumur hidup dengan tuduhan sabotase dan persengkongkolan untuk menggulingkan pemerintah. Ia dipenjara di Pulau Robben. Pada tanggal 11 Februari 1990, setelah lebih dari 27 tahun hidup dalam penjara, Mandela dibebaskan.
Target pembaca yang dituju adalah mahasiswa, peneliti dan kalangan awam yang memiliki minat baca. Metode pendekatan dalam menyampaikan pembahasan masih kurang sesuai karena disampaikan oleh beberapa sudut pandang orang yang berbeda bukan langsung dari sudut pandang penulis secara keseluruhan. Selain itu masih terdapat gagasan yang masih kurang jelas karena penyampaiannya disajikan secara naratif. Beberapa kelemahan lain adalah pemenggalan antarkalimat yang kurang tepat, kesalahan penggunaan tanda baca dan huruf kapital, terdapat kata pengantar dan pendahuluan yang bukan ditulis oleh Nelson Mandela sendiri sehingga membingungkan pembaca, tidak terdapat daftar pustaka dan indeks yang dapat membantu pembaca memperoleh referensi. Selain itu kertas yang digunakan juga terlihat kusam sehingga kurang menarik untuk dilihat.
Namun terdapat juga beberapa kelebihan diantaranya penyajian data- data yang faktual karena tulisan dalam buku ini berasal dari sebelas buah makalah, sebuah pidato dalam konferensi yang ada di luar Afrika Selatan, dan bukti pidato-pidato dalam pengadilan Mandela berjuang bersama para pengikutnya.makalah disusun berdasarkan kronologinya agar lebih jelas dimengerti pembaca. Penulis buku merupakan tokoh utama yang berjuang dalam kehidupan nyata. Terdapat catatan redaksi yang berisi pengantar tiap tulisan sehingga mudah untuk menelusuri perkembangan peristiwa secara ringkas.
Sehingga atas dasar kelebihan dan nilai perjuangan yang terkandung dalam buku ini, saya sebagai reviewer merekomendasikan buku itu untuk dimiliki dan dibaca oleh setiap orang yang memiliki minat baca.
BPP00002617 | 305.567 NEL n | Badan Penelitian Pengembangan Kemdagri | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain