Text
Media relations: sarana membangun reputasi organisasi
Buku yang ditulis oleh Diah Wardhani ini berisi tentang media relations, dimana merupakan salah satu hal yang menonjol di era globalisasi saat ini. Dalam buku ini dijelaskan mengenai media relations sebagai aktivitas public relations, fungsi media massa bagi organisasi, profesi wartawan, hal-hal penting mengenai siaran pers, dan media monitoring.
Public relations sebagai fungsi komunikasi suatu organisasi telah ada sejak awal Indonesia merdeka. Media relations merupakan aktivitas PR yang sering dilakukan, yaitu menjalin hubungan baik dengan pihak media massa (wartawan/jurnalis) untuk kepentingan organisasi tersebut. Bagi organisasi, media massa berfungsi untuk menarik perhatian target public mengenai produk organisasi mereka. Salah satu pihak media massa tersebut adalah wartawan. Wartawan mengangkat masalah-masalah yang sedang terjadi ke dalam tulisan-tulisannya baik berupa opini positif maupun sebaliknya. Dalam hal ini wartawan dituntut untuk memiliki sikap tanggungjawab serta integritas yang tinggi di dalam memperjuangkan berbagai kepentingan masyarakat. Wartawan membutuhkan Teknik penulisan/gaya penulisan yang terdiri dari berita (kejadian/peristiwa yang baru saja terjadi atau laporan tentang fakta), features (penggunaan kata puitis, peribahasa, ungkapan, dan melodrama), reportase (penyajian fakta-fakta lengkap dengan latar belakang, trend atau kecenderungan yang mungkin terjadi di masa datang), dan artikel (penyampaian gagasan dan fakta secara lengkap yang biasanya dimuat di surat kabar, majalah,bulletin yang berguna untuk memberikan informasi, mendidik, bahkan menghibur).
Public relations juga menghasilkan informasi mengenai perkembangan organisasi, kejadian khusus, atau suatu hal yang memiliki nilai berita yang tinggi. Dalam penulisan siaran pers, terdapat beberapa hal penting, yaitu subyek selalu dinyatakan di awal kalimat pembuka dan paragraph pertama biasanya berisi rangkuman pesan.
Media massa tidak pernah terlepas dari keberadaan berita. Berita tidak hanya ditemukan di media cetak maupun televise namun juga di radio. Penyajian berita di radio mempunyai kesulitan tersendiri dikarenakan berita tersebut hanya bisa ditangkap dengan satu indera, yaitu pendengaran. Maka dalam penyajiannya, diperlukan beberapa aturan seperti kata-kata yang digunakan mudah dipahami, menghindari penggunaan angka yang rumit, kalimat ringkas, Bahasa menyentuh emosi, informasi disampaikan sesuai kebutuhan pendengar, informasi yang disajikan menarik, dan informasi harus memberi gambaran.
Narasumber merupakan hal yang penting dalam media massa, karena narasumber adalah orang yang memberikan informasi mengenai masalah yang diangkat dalam berita. Wartawan memperoleh informasi dari narasumber melalui proses wawancara. Tak jarang kegiatan wawancara ini dilakukan dalam event-event suatu organisasi untuk menjalin hubungan baik antara perusahaan dengan pihak media yang tentunya dapat memberikan manfaat bagi organisasi tersebut.
Dalam media relations harus dilakukan upaya monitoring, yaitu pemantauan dan evaluasi keseluruhan aktivitas mulai dari pengiriman siaran pers, konferensi pers, kunjungan pers, resepsi pers, dan lain sebagainya. Untuk menghindari adanya hal negative dalam proses pembuatan maupun respon negative masyarakat terhadap hasil dari media relations, maka diperlukan perencanaan yang matang.
BPP00002361 | 302.23 DIA m | Badan Penelitian Pengembangan Kemdagri | Tersedia |
BPP00002362 | 302.23 DIA m | Badan Penelitian Pengembangan Kemdagri | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain