Text
Sekitar perang kemerdekaan Indonesia jilid 1: Proklamasi
Kisah-kisah seputar Proklamasi 17 Agustus 1945 selalu aktual. Pelaku sejarah dan kesaksian yang disampaikannya menghidupkan rasa nasionalisme. Sebut saja di antaranya kesaksian Ahmad Subardjo, Sudiro, Sayuti Melik, Latief Hendraningrat, dan Jusuf Ronodipuro.
Ada banyak kisah seputar pelaksanaan proklamasi kemerdekaan Republik Indonesia tercinta ini. Beberapa dari pelaku sejarah saat itu menghasilkan karya dari memoar mereka. Sejarawan pun terlibat dalam mengungkap kejadian-kejadian pra dan pasca proklamasi. Hingga, ada beberapa nama yang tidak begitu dikenal namun memberikan kontribusi nyata yang tidak sedikit.
Buku ini berhasil menghimpun berbagai sudut pandang pada lintas waktu sesuai dengan judulnya: seputar proklamasi kemerdekaan. Dimana Jepang telah menyerah kalah pada Sekutu, NICA yang berusaha kembali dengan datangnya Sekutu, hingga meletusnya Agresi/Clash ke 1 dan 2.
Kesaksian dalam buku ini dibuka dengan bab yang memperbincangkan tanggapan para ahli dan pelaku sejarah terhadap buku memoar tulisan Bung Hatta, "Sekitar Proklamasi". Memoar itu lantas menjadi pembahasan karena berhubungan dengan isu soal kedatangan Sekutu di bawah komando Admiral Patterson yang menjadi referensi Bung Hatta saat itu untuk bernegosiasi dengan pihak Jepang. Melalui bab ini, Bung Hatta dengan sangat legowo menerima kritik terhadap memoarnya. Perbincangan dengan perantara media cetak memberi kita pelajaran bahwa saling mengkritik itu wajar demi tujuan sejarah yang lebih jelas serta dalam tatanan yang bersahabat.
Memasuki bab kedua, agaknya pembaca diajak untuk lebih mendalami kejadian-kejadian atau peristiwa yang berlangsung seputar saat penentuan teks proklamasi, peristiwa Remgasdengklok, hingga Proklamasi itu sendiri. Teks proklamasi yang otentik itu menjadi bahasan tersendiri oleh sejarawan Nugroho Notosusanto. Ada juga dua catatan panjang mengenai orang-orang Indonesia yang melakukan mogok masal pada perusahaan Belanda, KPM, di Australia sana usai mendapati kabar Indonesia merdeka.
Aksi-aksi heroik nan memukau yang tidak pernah tercatat dalam buku Pelajaran Sejarah Indonesia manapun diungkap pada bab ketiga. Tentang suka dan duka usaha penyiaran Proklamasi ditengah kedatangan pasukan Sekutu untuk melucuti tentara Jepang yang kalah perang. Sila baca dan resapi catatan perjuangan mereka-mereka yang bekerja bahu membahu di pedalaman demi menjaga utuhnya Republik Indonesia.
Pada bab keempat, diungkap keterlibatan Jepang dalam hubungannya dengan Proklamasi Kemerdekaan. Peran Laksamana Tadashi Maeda beserta koleganya yang bersama-sama hadir pada penyusunan naskah otentik Proklamasi. Jangan heran bila pembaca mendapati silang pendapat mengenai versi sejarah yang selama ini beredar. Bahwa memang kita sendiri kurang antisipatif terhadap berkembangnya Proklamasi Kemerdekaan Indonesia dalam sudut pandang Jepang. Khusus mengenai hal ini, justru dapat menjadi awalan bagi para sejarawan untuk menilik lebih dekat dan meneliti kembali perihal wacana tersebut serta meluruskannya dengan fakta-fakta yang ada dan objektif.
Secara keseluruhan, buku ini adalah sebuah kliping koran (harian Kompas dan Intisari) yang mengalami proses klasifikasi dan identifikasi tertentu sebagai buah riset dokumentasi yang sistematis. Dengan begitu, hal ini membuktikan bahwa ketertarikan terhadap sebuah sumber sejarah tertentu tidak hanya berupa kesaksian tertulis dalam bentuk buku semata, tetapi juga dapat berawal dari sebuah kolom artikel di koran. Untuk ini, kita patutnya bersyukur pada usaha yang demikian itu demi terjaganya obyektivitas sejarah.
III. Kelebihan dan Kekurangan
· Kelebihan Buku
Buku ini merupakan salah satu buku yang membahas fakta-fakta mencengangkan di balik kemerdekaan Indonesia. Buku ini menggunakan gaya bahasa yang cukup ringan, bercerita, dan berbobot. Buku ini memiliki banyak sekali sumber-sumber terpercaya yang mampu menekan para pembaca bahwa fakta-fakta itu adalah nyata. Buku ini menarik untuk dibaca, sehingga bisa melengkapi khazanah sejarah kebangsaan. Yang penting bukan hanya pewarisannya bagi generasi muda saja, lebih dari itu, peruntukannya untuk melanjutkan jiwa kebangsaan.
baik untuk di baca dan dijadikan gambaran sebagai cerminan.
· Kekurangan Buku
Buku ini memiliki kekurangan di bagian display. Buku ini tidak memiliki cover yang memberikan kesan dan makna yang mendalam, buku ini memiliki judul yang kurang menarik perhatian. Juga kurang dilengkapi dengan foto padahal foto dan film peristiwa Seputar Proklamasi kemerdekaan mestinya bisa menjadi alat sahih guna memperkuat penulisan sejarah yang benar. Dan alur cerita pada buku ini tidak sesuai dengan kronologis yang sesuai dengan jalan ceritanya sehingga para pembaca sulit untuk memahaminya.
IV. Kesimpulan
Menurut saya buku ini sangat bagus untuk menjadi bahan bacaan para pemuda-pemudi indonesia, karena buku ini benar benar membawa kita untuk lebih mengetahui bagaimana keadaan bangsa indonesia pada saat persiapan menuju kemerdekaannya, dari hal-hal kecil hingga hal-hal besar yang jarang ditulis di buku buku sejarah lainnya. Buku ini juga bisa membuat jiwa nasionalisme kita lebih terpacu. Dari segi tampilan mungkin ada kekurangan seperti yang telah dijelaskan di bagian kekurangan, namun dari segi isi dari buku ini sangatlah menarik.
BPP00002188 | 959.8 NAS s | Badan Penelitian Pengembangan Kemdagri | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain