Text
Merancang model pengembangan masyarakat pedesaan dengan pendekatan system dynamics
Perancangan model pengembangan masyarakat pedesaan dengan menggunakan metodologi system dynamics telah dilaksanakan untuk mengetahui pola perilaku masyarakat pedesaan dalam memberikan respons terhadap kegiatan pembangunan dan untuk mengevaluasi pengaruh berbagai intervensi kebijakan terhadap dinamika masyarakat dalam periode waktu tertentu. Dinamika masyarakat pedesaan Lembah Baliem dimodelkan dan dijadikan model dasar, yang selanjutnya diverifikasi berdasarkan pola dinamika masyarkat pedesaan di Wonogiri, Lombok Timur, Ermera, dan Kutai. Model yang dihasilkan terdiri dari lima submodel utama, yaitu sub model penduduk, pendidikan, lahan, tenaga kerja, dan pendapatan. Struktur model generik yang dihasilkan terdiri atas satu loop positif dan dua loop negatif. Loop positif yang menghasilkan pertumbuhan, dibentuk oleh pertumbuhan penduduk, pertumbuhan tenaga kerja, dan pertumbuhan pendapatan. Loop positif ini dibatasi oleh keterbatasan lahan dan menurunnya produktivitas marginal tenaga kerja yang menyebabkan menurunnya kesejahteraan. Beberapa intervensi kebijakan umum yang dapat diterapkan untuk mengatsi hal ini adalah dengan melalui peningkatan pendidikan, teknologi, dan modal kerja.
BPP00002154 | 338.927 RIS m | Badan Penelitian Pengembangan Kemdagri | Tersedia |
BPP00002153 | 338.927 RIS m | Badan Penelitian Pengembangan Kemdagri | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain