Text
Perlawanan kaum tani
Melemahnya ikatan patron-klien antarpetani gurem/buruh tani (klien) dan petani kaya (patron), dapat disebabkan oleh beberapa faktor, antara lain adanya diferensiasi sosial yang menjadi sumber pengaruh ke mana elit pertanian di desa menaruh harapan. Kesenjangan dalam kepemilikan tanah yang terjadi di desa Jawa dapat memperkuat pula ikatan patron-klien, di mana klien ( buruh tani) makin tergantung pada hubungan kerja. Tapi terjadi pula sebaliknya, penggusuran buruh tani tetap terjadi dan makin banyak buruh tani di desa yang "tak berpatron" lagi.
Di samping itu buku ini juga mencatat bahwa buruh tani yang masih berakar pada dusun mengenal ikatan guyub di mana daya swakarsasecara perorangan atau kolektif mampu mempertahankan ketahanan mereka. Juga diamati bahwa keterlibatan buruh tani di luar dusun umumnya tidak terlepas dari perantaraan "patron" baru.
BPP00001840 | 630.92 JAM p | Badan Penelitian Pengembangan Kemdagri | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain