Text
Sketsa-sketsa umar kayam mangan ora mangan kumpul
Di kemas dalam gaya seloroh, nakal dan santai kumpulan kolom Umar Kayam ini, mencuatkan sesuatu yang transendental. Teknik penulisannya pun, uniknya, mengingath kita pada Obrolan Pak Besut di RRI Yogyakarta dahulu menghadirkan sejumlah tokoh tetap, dan_ mengikat ”alur cerita” dengan warna lokal yang kental. Jika kemudian warna lokal Jawa yang agaknya harus dilihat lebih sebagai alat menyampai, kearifan dalam memandang kehidupan. Baginya, hidup adalah harmoni, dan tidak selalu hitam-putih.
Komentar Goenawan Mohamad, “Hidup, seperti yang tersirat dari tulisan Umar Kayam ini, tidak bisa dilihat secara ekstrem , banyak problem, tapi kita masih bisa selalu betah karena hidup tak pernah jadi proses yang soliter
BPP00001980 | 177 UMA m | Badan Penelitian Pengembangan Kemdagri | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain