Text
Teori sosial postmodern
Menurut Ritzer, teori sosial postmodern menunjukkan adanya tantangan baru. Beberapa teori pokok dalam sosiologi telah ditolak karena dipandang tak lagi mampu menjelaskan perkembangan baru ini. Kehadiran teori postmodern tidak dapat ditolak lagi keberadaannya.
Dari sisi teori, jika teori modern berupaya membangun landasan universal, ahistoris, dan rasional; teori postmodern mempertanyakan landasan-landasan tersebut. Alsannya adalah karena landasan-landasan tersebut tidaklah netral. (Demikianlah pula kritik teori postkolonial, karena pandangan ilmuwan Barat yang cenderung bias melihat masyarakat Timur).
Postmodernis menolak narasi besar atau metanarasi. Salah seorang tokohnya, yakni Lyotard, menyebutnya dengan totalitas dan mengajak lebih pada perbedaan. Banyak pandangan yang menyebut bahwa telah terjadi kehancuran radikal, dimana masyarakat modern telah digantikan masyarakat postmodern. Pendapat yang lebih lunak meyakini bahwa meskipun telah terjadi perubahan, tapi apa yang berkembang merupakan kelajutan dari masyarakat sebelumnya. Ada kontinyuitas dari banyak aspek dalam masayarakat modern yang masih ditemui di masyarakat postmodern.
BPP00001711 | 300.1 GEO t | Badan Penelitian Pengembangan Kemdagri | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain