Text
Pertumbuhan "Kota-Pelabuhan" di Kawasan Utara Sulawesidan Jejaringannya Dalam Lintasan Perniagaan Rempah-Maluku
Hubungan pelayaran niaga sangat penting karena jalur jalur komunikasi menarik para pelaut-peniaga dari berbagai suku bangsa menetap dan mendirikan perkampungan di pelabuhan sepanjang pesisir utara Sulawesi, mulai dari Donggala, Buol, Amurang, Manado, Kema, hingga pelabuhan di Teluk Tomini seperti Gorontalo, Parigi dan Banggai, Terjadilah hubungan interaksi antara penduduk setempat dan pelaut-peniaga atau pendatang yang saling mempengaruhi satu sama lain, dan memberi peranan penting dalam kemajuan masyarakat lokal, terutama majunya kota pelabuhan. Mereka membawa ideologi, sistem kepercayaan, sistem politik, dan berbagai unsur kebudayaan lainnya seperti adat istiadat, kesenian, kesusastraan, etos ekonomi, teknologi dan sebagainya. Kondisi ini memungkinkan lahirnya situasi baru, atau dari perspektif sejarah, situasi yang hari ini dapat kita lihat dinamikanya sebagai konsekuensi situasi masa lalu akibat dari perjumpaan intensif antara pendatang baru dan penduduk setempat sehingga membentuk komunitas sosial yang majemuk ditandai dengan proses kultural yang dinamis.
BPP00010872 | Badan Penelitian Pengembangan Kemdagri | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain