Text
Rumah Dunia Melayu: pelabuhan di pulau bintan abad 13-19
Penelitian ini membahas tentang Rumah Dunia Melayu: Pelabuhan di Pulau Bintan Abad 13-19 dengan tujuan mengkaji peranan pelabuhan-pelabuhan dagang yang pernah ada di Pulau Bintan dan kaitannya dengan aspek social budaya. Pelabuhan dagang yang pernah berkembang yaitu pelabuhan dagang di Teluk Bintan dan Pelabuhan Riau (kini Kepulauan Riau) di Sungai Carang. Merujuk konsep pelabuhan menurut Fair (2012), adalah sebagai prasarana transportasi yang mendukung kelancaran sistem transportasi laut, juga memiliki fungsi yang erat kaitannya dengan faktor-faktor sosial dan ekonomi. Secara ekonomi, pelabuhan berfungsi sebagai salah satu penggerak roda perekonomian karena menjadi fasilitas yang memudahkan distribusi hasil-hasil produksi. Sedangkan secara sosial, pelabuhan menjadi fasilitas publik dimana didalamnya berlangsung interaksi antar pengguna (masyarakat) termasuk interaksi yang terjadi karena aktivitas perekonomian. Secara lebih luas, pelabuhan merupakan titik simpul pusat hubungan (central) dari suatu daerah pendukung (hinterland) dan penghubung dengan daerah di luarnya. Dengan demikian, pelabuhan tidak hanya menjadi tempat pertukaran barang namun juga nilai-nilai termasuk budaya.
BPP00010867 | Badan Penelitian Pengembangan Kemdagri | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain