Text
Perempuan postkolonial dan identitas komoditi global: seri siasat kebudayaan
Hasil penelitian tentang komoditi pop - mie instan dan jilbab - dalam monografi ini secara cermat memaparkan persinggungan penting antara identitas (politik) nasional dengan arus (ekonomi) global dalam masyarakat yang dibayangkan sebagai Indonesia.
Selain sekadar men(di)jadi(kan) target konsumtif, ternyata para pengguna makanan dan pakaian pop tersebut - khususnya kalangan perempuan - telah mengalami, memahami, dan menilai komoditi modern tersebut juga sebagai pengalaman otonomi (identitas) baru yang memberdayakan.
Pengalaman-pengalaman yang memberdayakan bagi kalangan massa rakyat seperti itulah - ketika perlu beraksi pada saat dan tempat yang tepat - boleh diharapkan ikut menentukan keputusan-keputusan sosial, ekonomi, politik, dan budaya dalam praktek solidaritas hidup sehari-hari.
BPP00001442 | 306.4 MON p | Badan Penelitian Pengembangan Kemdagri | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain