Text
Dari catatan Wiranto, Jenderal purnawirawan : bersaksi di tengah badai
“Bersaksi Di Tengah Badai” adalah sebuah judul buku yang berisi tentang biografi seorang Jendral Purnawirawan Wiranto, yang biasanya disapa dengan nama Bapak Wiranto. Buku terbitan IDe Indonesia ini, ditulis oleh Aidul Fitriciada Azhari. Buku ini dapat dikatakan cukup lengkap dan menarik. Buku ini menceritakan dengan detail peristiwa-peristiwa yang dialami oleh Pak Wiranto. Mulai dari masa kecilnya hingga beliau diangkat menjadi Menteri Pertahanan Keamanan / Panglima Tentara Nasional Indonesia (Menhankam/Panglima TNI) dan akhirnya pensiun dari dinas aktif pada usia 52 tahun.
Jenderal TNI (Purn.) H. Wiranto S.H dilahirkan di Yogyakarta pada tanggal 4 April 1947. Beliau menikah dengan Hajah uga Usman, S.H., wanita asal Gorontalo, pada 22 Febuari 1975. Wiranto hidup bahagia, beliau dikaruniai dua orang putri serta satu orang putra. Wiranto juga memiliki berbagai hobi, contohnya beliau gemar berolahraga tenis dan bulutangkis. Selain itu, beliau juga memiliki hobi menyanyi.
Beliau mulai menapak karier sebagai perwira Tentara Nasional Indonesia Angkatan Darat (TNI AD) dari Korps Kecabangan Infantri pada akhir 1968, setelah dilantik dari Akademi Militer Nasional Magelang. Beliau mengikuti berbagai latihan, pendidikan, dan kursus yang bersifat pengembangan umun maupun spesialisasi. Contohnya, Sussarcab Infantri (1969), Suslapa Infantri (1976), Sekolah Staf dan, Komando (Sesko) TNI AD (1984), serta Lemhanas (1995), dengan prestasi sangat memuaskan sebagai siswa terbaik.
Dari buku yang telah dikarang oleh Aidul Fitriciada Azhari, ada sebuah susunan kata yang dapat manjadi inspirasi bagi kita semua; “Menghadapi tantangan masa depan yang semakin kompleks diperlukan perubahan, baik secara struktural maupun kultural”.
BPP00001554 | 923.5 AID d | Badan Penelitian Pengembangan Kemdagri | Tersedia |
BPP00001553 | 923.5 AID d | Badan Penelitian Pengembangan Kemdagri | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain