Text
Reorientasi kebijakan kependudukan
Kebijakan kependudukan yang dikenal masyarakat terbatas pada keluarga berencana dan transmigrasi. Sebetulnya , selain dua itu masih banyak kebijakan kependudukan lain. Dua hal yang dikenal itu pun tidak sepenuhnya diketahui oleh masyarakat. Program Keluarga Berencana misalnya diketahui masyakarat sebagai program sukses menurunkan angka kelahiran. Ternyata program ini banyak mengundang kritik karena banyak hal yang diabaikan dalam program ini. Program transmigrasi yang telah berjalan lama dan menelan banyak danan juga kurang jelas hasilnya. Kebijakan dan program kependudukan yang lainnya seperti kesehatan, pemberdayaan perempuan dan pengembangan sumber daya manusia ternyata tidak juga mencapai target yang memuaskan.
Era reformasi seharusnya tidak kehilangan momentum untuk reorientasi dan reformulasi kebijakan maupun program-program yang ada selama ini. Sayangnya, saat ini belum ada kejelasan tentang upaya ke arah itu. Akankah kita kehilangan momentum sehingga bangsa Indonesia terus terpuruk dalam berbagai persoalan yang tidak kunjung terpecahkan? Beberapa Ahli di bidang kependudukan tidak tinggal diam. Secara proaktif mereka mengajukan pemikiran-pemikiran untuk perbaikan berbagai kebijakan dan program dalam bidang kependudukan. Kalangan akademisi dan masyarakat luas juga perlu tahu tentang hal ini. Saat ini adalah era keterbukaan dan kebebasan bagi semua lapisan masyarakat untuk peduli dan secara konstruktif terlibat dalam penyusunan kebijakan pemerintah.
Buku ini diharapkan dapat menjadi stimuli bagi berbagai kalangan termasuk akademisi, politisi, pemerintah dan birokrasi, serta masyarakat yang selanjutnya dapat menjadi bagian dari upaya perbaikan kebijakan-kebijakan dan program-program untuk kesejahteraan manusia Indonesia.
BPP00001269 | 304.6 FAT r | Badan Penelitian Pengembangan Kemdagri | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain