Text
Metode penelitian kuantitatif: analisis isi dan analisis data sekunder
Melakukan penelitian tidak harus turun kelapangan dengan mengunjungi lokasi penelitian tertentu. Penelitian lapangan, hampir selalu membutuhkan biaya yang tidak sedikit, apalagi ketika kita menggunakan metode penelitian kuantitatif. Kita harus menggadakan kuesioner serta biaya akomodasi yang tidak sedikit, terlebih lagi bila responden sangat banyak.
Buku ini memberikan sebuah alternatif bagi mahasiswa yang tertarik untuk mendalami metode penelitian kuantitatif. Banyak mahasiswa yang beranggapan bahwa metode penelitian kuantitatif sulit dilakukan. Mereka menganggap bahwa metode kuantitatif lebih sulit karena harus menggunakan statistik, lebih mahal karena harus menggadakan kuesioner atau angket dan lebih lama karena respondennya yang sangat banyak. Anggapan ini hanyalah mitos belaka.
Analisis isi (AI) dan analisis data sekunder (ADS) adalah sebuah solusi untuk menjawab "ketakutan" akan metode kuantitatif. Dengan menggunakan metode analisis isi atau analisis data sekunder, mahasiswa akan terbebas dari masalah waktu penelitian yang lama atau biaya penelitian relatif mahal. AI dan ADS adalah metode penelitian yang relatif lebih mudah karena tidak menggunakan "manusia" sebagai objek penelitiannya. AI dan ADS, menggunakan objek yang "tidak hidup", dengan memanfaatkan sumber data yang sudah ada dan kita tinggal mengolah data tersebut. Kita dapat memanfaatkan majalah, koran, acara TV, buku-buku, syair lagu, cerita film sebagai objek penelitian. Objek-objek tersebut relatif mudah diperoleh, tidak ribet, berbeda dengan objek yang berbentuk manusia yang selalu berpindah tempat dan cepat berubah. Untuk itu, metode AI dan ADS dapat menjadi alternatif bagi mahasiswa dalam melakukan penelitian.
Buku ini juga memberikan panduan singkat mengenai apa itu analisis data sekunder ? Disertai dengan contoh penelitian yang relevan.
BPP00001394 | 001.42 NAN m | Badan Penelitian Pengembangan Kemdagri | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain