Text
Reformasi ekonomi tiongkok dan kebangkitan Renminbi
Buku ini memberikan pemahaman mendasar mengenai perkembangan ekonomi dan finansial di Tiongkok, yang sangat berguna untuk memahami fenomena perekonomian raksasa tersebut dalam hari-hari mendatang. Apalagi, dalam buku ini jelas tertulis, bahwa perekonomian Tiongkok telah tumbuh lebih dari 30 tahun dengan melakukan reformasi secara berkesinambungan sehingga memungkinkan “bertumbuh tanpa krisis” atau diistilahkan crisis-less growth, menjadi sebuah pengalaman pembangunan yang tidak ditemukan di negara lain.
Stabilitas pertumbuhan serta peranan ekonomi Tiongkok di dunia telah mengantarkan mata uangTiongkok, Yuan yang lebih dikenal dengan Renminbi (RMB), menjadi salah satu mata uang dalam keranjang Special Drawing Rights (SDR) yang ditetapkan IMF (International Monetary Fund) pada 30 November 2015 dan efektif mulai Oktober 2016.
Salah satu kriteria agar bisa menjadi bagian SDR adalah mata uang tersebut harus“freely usable” yang diinterpretasikan:
(i) dipergunakan sebagai alat pembayaran dalam transaksi internasional secara luas; dan
(ii) (ii) diperdagangkan secara luas pada pasar valuta asing utama.
Saatini Renminbi bergabung dengan empat mata uang lainnya yang terlebih dahulu menjadi bagian SDR yaitu Dolar (AS), Euro (EU), Yen (Jepang), dan Pound (Inggris).
“Inklusidari Renminbi mencerminkankemajuan yang telah dilakukan terkait reformasi Tiongkok baik moneter, nilai tukar, maupun system finansial, serta pengakuan atas liberalisasi dan peningkatan infrastruktur dari pasar finansialnya. …”
BPP00008026 | 330.9 CHE r | Badan Penelitian Pengembangan Kemdagri | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain