Text
Suara dari desa: menuju revitalisasi PKK
“Gagasan revitalisasi PKK dalam buku ini penting didukung.” — Saparinah Sadli
“Melalui buku ini kita diajak melihat PKK dari kacamata lain: bukan sebagai warisan politik Orde Baru, melainkan sebagai pintu masuk pemberdayaan dan revitalisasi gerakan perempuan desa.” — Budiman Sudjatmiko
PKK selama ini lebih banyak diidentikkan dengan gerakan ibu-ibu bentukan Orde Baru untuk mengekalkan ideologi patriarki dengan mereduksi peran perempuan hanya dalam ranah domestik. Namun demikian, kedekatan dengan negara harus diakui telah memberi PKK jangkauan yang begitu luas dan masif hingga ke pelosok desa yang paling terpencil di Indonesia—jangkauan yang tak dimiliki organisasi perempuan manapun lainnya.
Oleh karena itu, berdasarkan riset lapangan di delapan desa dalam empat kabupaten, para penulis buku ini berpendapat PKK harus direvitalisasi, direbut, dan dimanfaatkan oleh gerakan perempuan untuk mendorong program-program pro perempuan yang responsif gender. Sebab bila tidak, pada era pasca reformasi ini PKK justru menjadi sarana elite-elite lokal dan partai-partai politik menyebarkan pengaruhnya yang tak senantiasa positif bagi demokrasi dan kepentingan perempuan.
BPP00007074 | 640.7 ANI s | Badan Penelitian Pengembangan Kemdagri | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain