Text
Kinerja pegawai: teori pengukuran dan implikasi
Setiap organisasi didirikan untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Tujuan tidaklah bisa dicapai hanya oleh pimpinan atau pendiri organisasi saja akan tetapi pasti membutuhkan dukungan dan partisipasi orang lain atau pegawai. Ketika pegawai direkrut sudah tentu diberikan tanggungjawab pekerjaan yang harus diselesaikan. Apakah tanggungjawab pekerjaan pegawai Saudara telah tercapai ? Jawaban pertanyaan ini terkadang terabaikan oleh para pengelola organisasi yang cenderung hanya disibukkan melakukan kegiatan rutinitas dalam menggerakkan roda organisasinya, dan tidak memiliki waktu yang khusus untuk menjawab pertanyaan tersebut. Seberapa besarkah pencapaian kinerja organisasi dalam satu satuan waktu tertentu mungkin juga tidak terjawab dengan pasti karena tidak dilakukan pengukuran dan penilaian kinerja.
Pertanyaan selanjutnya yang lebih mendalam adalah mengapa pekerjaan yang dibebankan tidak dapat diselesaikan? Atau dengan kata lain mengapa kinerja pegawai rendah? Apa yang akan dilakukan jika pimpinan menghadapi kenyataan empirik seperti itu di lapangan, dan bagaimana melakukannya? Itulah serangkaian pertanyaan yang seharusnya ditelaah secara teratur dalam organisasi sehingga organisasi dapat bertumbuh dengan baik. Atas dasar itulah, buku ini ditulis untuk dapat menjadi salah satu referensi bagi para pembaca yang menggeluti perhatian pada pengelolaan SDM, pimpinan organisasi, mahasiswa dan berbagai pihak yang memiliki minat atas pengelolaan SDM.
BPP00000608 | 174.1 LIJ k | Badan Penelitian Pengembangan Kemdagri | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain