Text
Kapitalisme rakyat
Kapitalisme kerap diasosiasikan sebagai sebuah gagasan yang sangat eksploitatif dan hanya menguntungkan orang kaya. Kapitalisme diasosiasikan sebagai sebuah sistem ekonomi dan sosial yang menginnjak-injak martabat kelompok buruh dan sangat bertentangan dengan kepentingan kelas proletar. Sehingga tidak sedikit pihak-pihak yang mengajukan ide-ide lain mengenai sistem alternatif selain kapitalisme untuk mengorganisisir kehidupan masyarakat.
Salah satunya adalah gagasan negara komunis, dimana seluruh alat produksi dikuasai oleh negara dan negara dipimpin oleh 1 partai pelopor (vanguard party) demi menjaga jalannya revolusi untuk mencapai masyarakat tanpa kelas, sama rata dan sama rasa.
Namun, sejarah sudah membuktikan bahwa janji-janji Marxisme-Leninisme untuk mendirikan masyarakat yang lebih bebas dan egaliter hanyalah isapan jempol belaka. Pada kenyataannya, di seluruh negara komunis yang terjadi justru berbagai represi politik terhadap oposisi, pelanggaran atas berbagai hak dasar seperti hak kebebasan beragama, berbicara, dan berkumpul, kamp kerja paksa, serta kemiskinan, kemelaratan, dan kelaparan yang sangat bertolak belakang dengan kesejahteraan dan kemakmuran yang dicapai oleh negara-negara dunia pertama.
Kapitalisme yang sebelumnya kerap dikecam dan dihujat mulai dilirik kembali, setidaknya pada dasawarsa 1980-an. Berangkat dari revolusi ekonomi yang digagas Margaret Thatcher di Inggris, berbagai kebijakan liberalisasi perekonomian menyebar bahkan hingga ke negara-negara komunis seperti China dan Rusia. Salah satu literatur penting yang merekam fenomena tersebut adalah buku Popular Capitalism (diterjemahkan menjadi Kapitalisme Rakyat) yang ditulis oleh politisi asal Inggris, John Redwood.
BPP00003700 | 330.122 JOH k | Badan Penelitian Pengembangan Kemdagri | Tersedia |
BPP00003701 | 330.122 JOH k | Badan Penelitian Pengembangan Kemdagri | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain