Text
Mengelola pelatihan partisipatif
Kesadaran akan perlunya meningkatkan kapasitas SDM dalam menghadapi persaingan di era globalisasi ini, bila ditanggapi positif tentu akan mendorong mereka memasuki kegiatan pendidikan atau kegiatan pelatihan/kursus yang dibutuhkan untuk meningkatkan kompetensi. Namun ada kekhawatiran pada sebagian orang ketika mengikuti pelatihan tidak akan memperoleh apa-apa atau materinya hanya pengulangan dari yang sudah pernah mereka ikuti. Mereka memerlukan sesuatu yang baru yang sesuai dengan tugas-tugas yang diembankan dan sesuai dengan perkembangan di lingkungannya.
Ada bentuk pelatihan yang memberi kesempatan kepada pelatih untuk memadukan pengalaman dengan konsep atau materi yang relevan agar peserta bisa “curhat” tentang permasalahan yang dihadapi di tem[at kerjannya atau tempat beraktivitas, sehingga mereka menjadi lebih aktif berpartisipasi dalam proses pelatihan. Model pelatihan ini menekankan pada situasi nyata atau simulasi. Tujuan pelatihannya ditetapkan bersama oleh pelatih dan peserta. Pelatih menjalankan peran sebagai fasilitator, katalitas, atau nara sumber. Dalam “pendekatan” berbasis kinerja”, tujuan diukur berdasarkan pencapaian tingkat kemahiran tertentu dengan menekankan pada penugasan ketrampilan yang dibisa diamati.
Tidak ada salinan data
Tidak tersedia versi lain