Fragmen sejarah intelektual: beberapa profil Indonesia merdeka

Ada kesulitan khas dalam memahami siapa itu intelektual. Kesulitannya disebabkan karena ada berbagai peran berbeda yang dijalankan seorang intelektual, berbagai kepentingan yang menarik minatnya da…

Menabur karisma menuai kuasa: Kiprah kiai dan blater sebagai rezim kembar di …

Buku karya Abdur Rozaki ini memiliki nilai yang cukup signifikan untuk dijadikan sebagai salah satu rujukan untuk mengenal lebih dekat masyarakat Madura dengan segala persoalannya.

Sejarah Indonesia modern

Arus modernitas dan tuntutan global kini menjebak kehidupan manusia Indonesia pada pola rutinitas tanpa makna. Pola yang formal-ritualistik ini membentuk manusia Indonesia menjadi manusia-manusia r…

Pergolakan politik tentara: sebelum dan sesudah G30S / PKI

Politik tentara mengandung kekaburan, sekaligus memiliki kejelasan dalam prakteknya. Konon, tentara sebagai alat negara yang tidak berpolitik, tidak memiliki hak suara dalam Pemilu, namun mempunyai…

Habibie dan Soeharto

Edisi

Cetakan Satu

ISBN/ISSN

978-602-7926-52-3

Deskripsi Fisik

193 hlm.; 13,5 x 20 cm

Judul Seri

-

No. Panggil

920.02 MAK h

Soeharto: Setelah Sang Jenderal Besar Pergi

TIGA DEKADE lebih bukanlah waktu singkat bagi seorang presiden memimpin sebuah negara. Itulah yang dialami oleh Soeharto, Presiden ke-2 Republik Indonesia. Soeharto berada di puncak kepemimpinan se…

Menuju merdeka 100%

Buku ini meupakan kumpulan karya tan malaka menjadi pernyataan sikapnya tentang poliik dan ekonomi yang bebas dan merdeka sekaligus menggugah kesadaran kita akan arti dari kemerdekaan

Kisah hidup Umar Ibn Khattab

Seorang tokoh pemberani tapi penuh perhitungan dan suka bermusyawarah. Sang Penakluk dua imperium besar, Romawi dan Persia, yang tidak memiliki seorang ajudan pun. Dialah hawari terdekat Rasul, ora…

Hamengku Buwono IX: pengorbanan sang pembela republik

HAMENGKU BUWONO IX merupakan figur fenomenal. Selama ini ia lebih dikenal sebagai tokoh kultural. Perannya di bidang politik dan ekonomi kerap tenggelam. Padahal, sepak terjangnya sebagai penyokong…

Sukarno: paradoks revolusi Indonesia

Empat puluh tahun sejak Sukarno meninggal, nama serta wajahnya tidak pernah benar-benar lumat terkubur. Kampanye puluhan tahun Orde Baru untuk membenamkannya justru hanya memperkuat kenangan orang …